Uji normalitas statistik parametrik
Uji normalitas (distribusi gauss) bagi yang menggunakan statistik parametrik itu wajib, kenapa? karena agar langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan dalam pengujian hipotesis.
Jika ternyata asumsi yang diambil tidak benar atau terlalu menyimpang dari kebenaran tidak hanya mengenai normalitas saja tetapi juga pada pengamatan sampel acak, tidak mendapatkan kesalahan pada saat mencatat hasil pengamatan, bukan langkah-langkah penelitiannya saja tidak dapat dipertanggungjawabkan tetapi ternyata salah dalam tatacara pengujian statistik. Jadi kita harus melakukan dan menginterpretasikan data untuk uji kenormalan dari data tersebut, apakah data yang kita peroleh dari hasil pengamatan berdistribusi normal atau tidak? karena itu jadi syarat yang paling utama untuk selanjutnya supaya kita dapat memilih uji statistik dalam pengujian hipotesis.
Contoh:
Seorang Atletik ingin mengetahui apakah tinggi badan mahasiswa olahraga baik laki-laki dan perempuan berdistribusi normal atau tidak? berikut data yang telah dikumpulkan dari 25 mahasiswa
Langkah-langkah uji normalitas data
1. Buka aplikasi SPSS, bisa saudara cari di menu start seperti terlihat pada gambar berikut:
2. Klick program SPSS sampai muncul worksheet area kerja seperti pada gambar berikut:
3. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view
9.Selanjutnya klik data view sebelah kiri variabel view lalu isi nilai Tinggi badan ke 25 mahasiswa, pada kolom JK isi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan. jika sudah terlihat seperti gambar berikut:Jika ternyata asumsi yang diambil tidak benar atau terlalu menyimpang dari kebenaran tidak hanya mengenai normalitas saja tetapi juga pada pengamatan sampel acak, tidak mendapatkan kesalahan pada saat mencatat hasil pengamatan, bukan langkah-langkah penelitiannya saja tidak dapat dipertanggungjawabkan tetapi ternyata salah dalam tatacara pengujian statistik. Jadi kita harus melakukan dan menginterpretasikan data untuk uji kenormalan dari data tersebut, apakah data yang kita peroleh dari hasil pengamatan berdistribusi normal atau tidak? karena itu jadi syarat yang paling utama untuk selanjutnya supaya kita dapat memilih uji statistik dalam pengujian hipotesis.
Contoh:
Seorang Atletik ingin mengetahui apakah tinggi badan mahasiswa olahraga baik laki-laki dan perempuan berdistribusi normal atau tidak? berikut data yang telah dikumpulkan dari 25 mahasiswa
Langkah-langkah uji normalitas data
1. Buka aplikasi SPSS, bisa saudara cari di menu start seperti terlihat pada gambar berikut:
2. Klick program SPSS sampai muncul worksheet area kerja seperti pada gambar berikut:
3. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view
4. Lalu klick variabel view untuk
menentukan variabel dari data yang kita punya
5. Isi variabel view (baris pertama kolom name ketik Tinggi, pada Type pilih numerik, decimal isi 1, label ketik Tinggi Badan)
6. Masih pada variabel view (baris kedua kolom name ketik JK, pada Type pilih numeric, decimal isi 0, label di isi Jenis Kelamin, pada kolom values posisikan mouse pada sudut kolom none dikotak tersebut lalu klik sampai muncul kotak Value Labels pada langkah 7 berikut:
7. Pada kotak Value Labels tersebut pada kolom value di isi 1, label di isi dengan laki-laki, lalu klick add. begitu juga untuk yang perempuan. jika sudah selesai di isi klick OK,
8. Bila sudah di isi semua variabel view maka terlihat seperti gambar berikut:10. Pada langkah ini kita akan menguji asumsi statistik parametrik dimana data tersebut beridistribusi normal atau tidak?
11.
Pada menu toolbar SPSS paling atas pilih Analyze---> descriptive
Statistics---> Explore. Jika benar yang saudara pilih maka hasilnya
seperti gambar berikut:
12. Dari gambar di atas pindahkan Tinggi Badan[Tinggi] kedalam kotak dependent List, Jenis Kelamin[JK] pindakan kedalam faktor List, lalu klick Plots, pada kotak Boxplots pilih Factor
levels together, pada kotak Deskriptive centang Stem-and-leaf, lalu
centang Normality plots with test, lalu klik continue, lalu tekan OK. atau langkahnya seperti pada gambar berikut:
13. Setelah di klik OK keluarlah hasilnya seperti pada gambar berikut:
14. Analisis Hasil
14. Analisis Hasil
Dari gambar di atas kita bisa melihat pada tabel case summary processing yang bahwa tinggi badan mahasiswa laki-laki 11 orang dan tinggi badan perempuan 14 orang, tidak ada missing data, dan totalnya 100%.
Lalu
pada tabel Desktiptive disana kita bisa melihat tinggi badan laki-laki dan perempuan yaitu mean (rata-rata), lower bound
(tepi bawah kelas), upper bound (tepi atas kelas), median, standar deviasi dan lain-lain.
Pada tabel tests of Normality inilah yang paling penting.
Dari tabel tersebut kita dapat melihat nilai signifikan baik tinggi badan laki-laki maupun perempuan. Pada kolom shapiro wilk untuk tinggi badan laki-laki diperoleh nilai
sig sebesar 0.796, dan tinggi badan perempuan nilai sig sebesar 0.512,
karena nilai sig > 0.05 maka dapat di ambil kesimpulan bahwa data
kita sudah berdistribusi normal.
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Mengatasi Data Tidak Normal Dengan Central Limit Theorem (CLT)
ReplyDeleteApabila Data Tidak Normal Bisa Memakai Central Limit Theorem (CLT)
Sebagai Pendukung Kami Berikan Literatur Berupa Penelitian-Penelitian
Sebelumnya Sebanyak 20 Buah Penelitian
Bagi Yang Membutuhkan Bisa Klik Dibawah Ini Untuk Unduh Literatur Tersebut
https://s.id/UjiCLT