Uji Korelasi Gamma Menggunakan SPSS

Sukai dan Bagikan Artikel ini :

Korelasi gamma merupakan salah satu pengukuran yang termasuk ke dalam statistik nonparametrik, tujuannya mencari kekuatan dan arah hubungan yang simetris dari asosiasi yang sesuai dan cocok digunakan untuk dua variabel yang di ukur pada data skala ordinal atau variabel nominal dikotomis.  Skala yang digunakan dapat bervariasi mulai dari 0,0 sampai dengan + atau - 1,0 yang berindikasi kekuatan hubungan antara dua variabel. 

Sebagai contoh hubungan yang positif: misal seorang siswa mendapatkan nilai lebih tinggi dari siswa yang lainnya pada suatu suatu variabel dan ia juga akan berada di posisi paling atas pada variabel kedua, hal ini disebut urutan yang sama (Ns). atau hubungan yang negatif bila seorang siswa nilainya berada diperingkat atas yang lain pada suatu variabel dan apabila ia nilainya berada diperingkat bawah siswa lain pada variabel kedua, ini disebut pasangan terbalik (Nd). Secara umum gamma dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Contoh kasus:

Seorang mahasiswa di universitas X ingin mengetahui hubungan antara tingkat penilaian orang tua murid terhadap mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah. 

kasus tersebut menggunakan kuisioner berupa skala ordinal  atau skala pengukuran yang dicetus oleh Dr. Richard Wiseman (sering disebut skala richard) sebagai pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh orang tua murid pada kedua variabel yaitu: mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru (1=sangat baik, 2=baik, 3=kurang baik, 4=tidak baik) sebagai variable 1 dan mutu pelayanan sekolah (1=sangat baik, 2=baik, 3=kurang baik, 4=tidak baik) variabel 2. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 orang

Pertanyaan penelitian:
Apakah ada hubungan antara tingkat penilaian orang tua murid terhadap mutu pelayanan panitia penerimaan penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah

Hipotesis:

H0= terdapat hubungan yang signifikan mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah

H1= tidak terdapat hubungan yang signifikan mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah

Pengujian statistik: 

Apabila nilai sig > 0.05 maka terima H0

Apabila nilai sig < 0.05 maka terima H1

Langkah-langkah menggunakan SPSS
1. Buka aplikasi SPSS yang telah di Install sebelumnya
2. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: data view dan variabel view
3. Klik variabel view untuk kita mengisi nama variabelnya
4. Cara mengisi nama variabel view ditunjukkan seperti pada gambar berikut

5. Bila variabel view telah di isi sesuai perintah, selanjutnya kita akan mengisi data view ada disebelah kiri variabel view. data yang diisi sesuai dengan butir pertanyaan yang dijawab oleh 50 orang responden kuisioner. Pengisisan data view seperti pada gambar beriktu:

6. Bila data sudah di isi seperti pada gambar di atas, selanjutnya kita akan kita analisis menggunakan korelasi Gamma. Caranya: pada menu toolbar paling atas pilih menu Analyze--->  Descriptive Statistics---> Crosstabs, sampai muncul seperti yang ada pada gambar berikut:

7. Masukkan Mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru (Panitia_PSB) kedalam kotak Row(s) dan masukkan pelayanan sekolah (sekolah) kedalam kotak Column(s). Selanjutnya klik Statistics, kemudian pilih Gamma dan Somers'd, seperti terlihat pada gambar berikut:

8. Selanjutnya klik Continue, lalu OK

Analisis
Analisis bagian 1

Dari output bagian pertama dapat kita ketahui bahwa mutu pelayanan penerimaan siswa baru dan pelayanan sekolah. dari tabel terlihat jumlah data valid sebanyak N=50 (banyak responden) dan missing N=0 artinya tidak ada data yang hilang dan total semua ada 50 responden atau 100% semua data lengkap.

Analisis bagian 2

Pada output bagian ke 2 (Directional Measures) merupakan hasil uji sommers'd. Hasil uji sommers'd cara melihatnya tergantung dari variabel yang kita gunakan yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Bila variabel Pelayanan sekolah sebagai variabel terikat maka pelayanan panitia penerimaan siswa baru kita jadikan sebagai variabel bebas. maka dalam hal ini kita harus melihat baris ketiga dari tabel (Directional Measure) yaitu Pelayanan sekolah, nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0.15. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pelayanan sekolah dengan pelayanan panitia penerimaan siswa baru dapat di lihat nilai yang ada pada tabel berikut:

Berdasarkan nilai korelasi yang kita peroleh yaitu 0.154 ini tergolong ke dalam kategori hubungan lemah.

Masih pada output bagian ke 2 (Symetrics Measure) merupakan hasil ujia Gamma. hasil uji Gamma digunakan bila kita tidak membedakan dari kedua variabel tersebut, artinya variabel terikat dan variabel bebas kedudukannya sama atau setara. jika hal tersebut yang diinginkan maka untuk melihat nilai korelasi dapat di ambil dari Ordinal by ordinal Gamma yaitu 0.26. Bila kita tinjau dari tabel hubungan korelasi nilai ini termasuk ke dalam hubungan lemah.

Tinjau pengujian statistik:
Output bagian kedua (symetrics Measure) nilai approx.sig diperoleh 0.27. Jadi nilai sig ini > 0.05

Tinjau hipotesis:
Karena nilai sig > 0.05,  maka terima H0. yaitu terdapat hubungan yang signifikan mutu pelayanan panitia penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah. 

Kesimpulan:
Walaupun nilai korelasinya tergolong kedalam kategori lemah, namun hipotesis yang telah dibuat sebelumnya dapat diterima, tetapi tingkat hubungannya lemah antara pelayanan panitia penerimaan siswa baru dengan mutu pelayanan sekolah.